enggangnews.com, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar apel bersama dan aksi bersih sampah plastik dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang dipusatkan di Halaman Eks Bandara Lama Beringin, Kamis (5/6). Kegiatan ini mengusung tema global "Hentikan Polusi Plastik", sebagai seruan untuk mengambil langkah konkret melawan krisis lingkungan.
Apel dipimpin oleh Asisten I Sekretariat Daerah Barito Utara, Eveready Noor, yang mewakili Penjabat Bupati Barito Utara Indra Gunawan. Dalam sambutannya, Eveready membacakan pesan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yang menekankan bahwa Hari Lingkungan Hidup adalah momen penting untuk membangun kesadaran kolektif dan menggalang aksi nyata menjaga bumi.
“Tema tahun ini bukan sekadar slogan, melainkan panggilan moral untuk bertindak menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan krisis sampah plastik,” tegas Eveready.
Ia menyoroti polusi plastik sebagai ancaman ekologis yang serius. Produksi plastik global telah menembus 400 juta ton per tahun, namun kurang dari 10% yang berhasil didaur ulang. Di Indonesia sendiri, dari total 56,6 juta ton timbunan sampah pada tahun 2023, sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% merupakan sampah plastik. Sayangnya, hanya 39,01% yang dikelola dengan baik.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemkab Barito Utara mendorong semua pihak—termasuk perangkat daerah, aktivis lingkungan, generasi muda, dan masyarakat umum—untuk segera menyusun regulasi pelarangan plastik sekali pakai, memperkuat sistem daur ulang, dan mengintegrasikan edukasi lingkungan di berbagai ruang publik.
“Kami juga mengajak pelaku dunia usaha untuk mulai bertanggung jawab dalam produksi dan konsumsi plastik. Produk harus bisa diguna ulang, isi ulang, dan daur ulang. Dan kepada generasi muda, Gen Z dan Gen Alpha, jadilah pelopor gaya hidup minim plastik,” imbau Eveready.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon ketapang kencana, tanjung, dan sawo oleh Asisten I Setda bersama unsur Forkopimda dan kepala perangkat daerah. Aksi kemudian diteruskan dengan kegiatan bersih-bersih sampah plastik di sekitar lokasi acara, sebagai bentuk komitmen menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Barito Utara.
Kegiatan ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi krisis lingkungan dan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.(Red)
Komentar0